dilah.id --- Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang dikelola oleh Kementerian Agama terus menunjukkan kualitasnya. Menteri Agama, Yaqut Cholil Qaumas menyoroti peningkatan akreditasi perguruan tinggi negeri yang naik 160 persen dari 7 menjadi 18 PTKIN. Menurutnya ini merupakan fakta yang luar biasa.
"Saya juga sampaikan fakta akreditasi perguruan tinggi negeri sudah meningkat 160 Persen dari 7 ke 18 PTKIN. Ini tentu hal yang luar biasa," kata Gus Men, sapaan karibnya, dalam gelaran Religion Festival yang dihelat di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Selain peningkatan akreditasi, Kementerian agama juga terus berinovasi dengan mendirikan UIN Cyber Syekh Nurjati Cirebon sebagai universitas Islam Negeri pertama di Indonesia.
"Hari ini ada 4.200 mahasiswa yang belajar melalui universitas ini. Ini tentu memberikan afirmasi yang luar biasa terutama bagi para santri yang tidak memiliki waktu atau tidak memiliki biaya," jelasnya.
Inovasi ini memberikan akses pendidikan tinggi bagi santri dengan biaya ringan dan beasiswa, memungkinkan mereka untuk belajar dari rumah.
"Ini terobosan-terobisan yang kita berikan untuk memberikan ruang kepada para santri agar meraih pendidikan tinggi," ungkapnya.
Religion Festival bertajuk Wrap Up Forum ini menyuguhkan capaian dan perkembangan institusi dalam tiga kunci yakni Faster, Better, dan Stronger. Direktur Diktis Zainul Hamdi menjelaskan kata kunci kedua yakni Better terkait pendidikan agama dan keagamaan.
Menurutnya, saat ini hampir semua lembaga pendidikan yang dikelola Kemenag masuk dalam kategori unggulan. Bahkan, Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) adalah SMA terbaik di Indonesia saat ini. Di tingkat perguruan tinggi keagamaan, Kemenag mengembangkan UIII (Universitas Islam Internasional Indonesia) yang merupakan proyek strategis nasional dengan menjadikan kampus sebagai bagian diplomasi internasional tentang Islam Indonesia yang rahmatan lil alamin.
Selanjutnya baca di: https://arina.id/berita/ar-dGw4w/akreditasi-ptkin-meningkat-160-persen--menag--luar-biasa
Tinggalkan Komentar
Kirim Komentar